Tari Polo – Palo
Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan sejenis tarian pergaulan di masyarakat. Ciri khas pertunjukan Tari Gambyong, sebelum dimulai selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang. Sebab, kendang itu biasa disebut otot tarian dan pemandu gendhing.Tari Gambyong
Konon Tari Gambyong tercipta berdasarkan nama seorang penari jalanan (tledhek) yang bernama si Gambyong yang hidup pada zaman Sinuhun Paku Buwono IV di Surakarta (1788-1820). Sosok penari ini dikenal sebagai seorang yang cantik jelita dan memiliki tarian yang cukup indah. Tak heran, dia terkenal di seantero Surakarta dan terciptalah nama Tari Gambyong.Tari Lenso
Tarian Lenso adalah tarian muda mudi dari daerah Minahasa (sulut) dan daeah Maluku,Tarian ini biasanya di bawakan secara ramai-ramai bila ada Pesta. Baik Pesta Pernikahan, Panen Cengkeh, Tahun Baru dan kegiatan lainnya.
Tarian ini juga sekaligus ajang Pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang...mau coba?
Lenso artinya Saputangan. Istilah Lenso, hanya dipakai oleh orang-orang (masyarakat di daerah Sulut, sebagian Sulteng dan daerah lain di Indonesia Timur)
Tari Perang Penyambut Tamu
Tari Gong
Propinsi: Kalimantan Timur
Tarian Gong, sama seperti namanya, merupakan tarian yang dimainkan dengan menggunakan alat musik gong. Tarian ini sendiri menggambarkan kelembutan seorang gadis, yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tarian ini dibawakan oleh seorang gadis dengan pakaian adat Dayak Kenyah. Gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa kita lihat pada tarian ini.
Jika Kancet Pepatay menggambarkan kejantanan dan keperkasaan pria Dayak Kenyah, sebaliknya Kancet Ledo menggambarkan kelemah-lembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua belah tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong
Sabtu, 27 Maret 2010
Tari Cakalele
Tari Pedang Mualang
Tari Pedang Mualang suku Dayak Mualang Kalimantan Barat adalah sebuah tarian tunggal tradisional yang di sajikan di masa kini untuk menghibur masyarakat dalam setiap acara tradisional, seperti Gawai Dayak (pesta panen padi), Gawai Belaki Bini (pesta pernikahan) dan lain-lain.Tari Pedang Mualang
Tari ini lebih menekankan pada Gerakan aktraktif menggunakan pedang dalam menyerang maupun menangkis serangan lawan demikian juga menjadikan pedang sebagai objek yang di mainkan baik di kepala maupun di bahu serta keahlian melakukan putaran pedang.Di masa lalunya, tari Pedang Mualang di lakukan oleh para kesatria sebagai motivasi mendatangkan semangat perang sebelum turun melakukan ekspedisi Mengayau. Hal ini di maksudkan untuk memperkuat keyakinan mereka bahwa mereka harus menang dalam melawan serangan maupun dalam menyerang lawannya.Tari ini diiringi oleh tebah tradional yang disebut “tebah Undup Banyur ” tetapi ada kalanya dilakukan dengan Tebah Undup Biasa. kini Tarian Pedang Mualang, mulai terancam punah karena tidak banyak lagi tua – tua yang menurunkan tarian ini kepada generasi mudanya. Salah seorang generasi tua yang masih dapat memperagakan tari ini yaitu: bapak Mundus atau Apai Mundus dari Kampung Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupa
1. Pengantar
Lampung
adalah sebuah provinsi yang letaknya paling selatan di Pulau Sumatera.
Di dalam provinsi ini penduduknya terbagi dalam beberapa suku bangsa
yaitu: Suku bangsa Lampung, Jawa, Sunda dan Bali (www.wikipedia.org).
Pada Sukubangsa Lampung sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu
Lampung Pepadun dan lampung Sebatin. Lampung Sebatin adalah sebutan bagi
orang Lampung yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan Lampung.
Sedangkan, Lampung Pepadun1
adalah sebutan bagi orang Lampung yang berasal dari Sekala Brak di
punggung Bukit Barisan (sebelah barat Lampung Utara) dan menyebar ke
utara, timur dan tengah provinsi ini. Sebagaimana masyarakat lainnya,
mereka juga mereka menumbuh-kembangkan kesenian yang tidak hanya
berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi jatidirinya. Dan, salah satu
kesenian yang ditumbuhkembangkan oleh masyarakat Lampung, khususnya
Orang Pepadun, adalah jenis seni tari yang disebut “tari cangget”.
Konon, sebelum tahun 1942 atau sebelum kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia, tari cangget selalu ditampilkan pada setiap upacara yang berhubungan dengan gawi adat,
seperti: upacara mendirikan rumah, panen raya, dan mengantar orang yang
akan pergi menunaikan ibadah haji. Pada saat itu orang-orang akan
berkumpul, baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan dengan tujuan
selain untuk mengikuti upacara, juga berkenalan dengan sesamanya. Jadi,
pada waktu itu tari cangget
dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada suatu desa atau kampung dan
bukan oleh penari-penari khusus yang memang menggeluti seni tari
tersebut.
Waktu
itu para orangtua biasanya memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka
dalam membawakan tariannya. Kegiatan seperti itu oleh orang Lampung
disebut dengan nindai. Tujuannya tidak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda atau pemudi ketika sedang menarikan tari cangget,
melainkan juga untuk melihat kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan
ketika mereka berdandan dan mengenakan pakaian adat Lampung. Bagi para
pemuda dan atau pemudi itu sendiri kesempatan tersebut dapat dijadikan
sebagai arena pencarian jodoh. Dan, jika ada yang saling tertarik dan
orang tuanya setuju, maka mereka meneruskan ke jenjang perkawinan.
2. Macam-macam Tari Cangget dan Gerakannya
Tarian cangget yang menjadi ciri khas orang Lampung ini sebenarnya terdiri dari beberapa macam, yaitu:
|
Tari Merak
Tgl. Update :Jumat, 05 Agustus 2011Daerah :Kabupaten Tasikmalaya
Lihat:19860
10 4 Share4
Tari Merak sebenarnya menggambarkan tentang tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor sehingga banyak orang yang salah memperkirakan bahwa tarian ini tentang tingkah laku merak betina. Seperti burung-burung lainnya, burung merak jantan akan berlomba-lomba menampilkan keindahan ekornya untuk menarik hati merak betina. Merak jantan yang pesolek akan melenggang dengan bangga mempertontonkan keindahan bulu ekornya yang panjang dan berwarna-warni untuk mencari pasangannya, dengan gayanya yang anggun dan memesona. Tingkah laku burung merak inilah yang divisualisasikan menjadi tarian merak yang menggambarkan keceriaan dan keanggunan gerak. Pesona bulu ekornya yang berwarna-warni diimplementasikan dalam kostum yang indah dengan sayap yang seluruhnya dihiasi payet, dan hiasan kepala (mahkota) yang disebut “siger” dengan hiasan berbentuk kepala burung merak yang akan bergoyang mengikuti gerakan kepala sang penari.
Tarian ini sendiri banyak ditarikan di beberapa event, baik nasional maupun internasional seperti perkenalan budaya di luar negeri. Bahkan Tari Merak pun ditampilkan sebagai tari persembahan dan penyambutan pengantin.
Jawa
Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibukotanya berada di
Bandung. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak
di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung
dengan Provinsi DKI Jakarta, ibukota negara Indonesia. Pada tahun 2000,
Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten, yang
berada di bagian barat.
|
|
SEJARAH HIP HOP DANCE
Hip-hop tari mengacu pada sosial atau koreografi tari menari gaya terutama musik hip-hop atau yang telah berevolusi sebagai bagian dari budaya hip-hop . This includes a wide range of styles notably breaking , locking , and popping which were developed in the 1970s by Black and Latino Americans . Ini mencakup berbagai gaya terutama melanggar , penguncian , dan komentar yang dikembangkan pada tahun 1970an oleh Hitam dan Amerika Latin . What separates hip-hop dance from other forms of dance is that it is often freestyle ( improvizational ) in nature and hip-hop dancers frequently engage in battles —formal or informal freestyle dance competitions. Apa yang membedakan tari hip-hop dengan bentuk-bentuk lain dari tari adalah bahwa hal itu sering gaya bebas ( improvizational ) di alam dan penari hip-hop sering terlibat dalam formal atau informal gaya bebas menari-kompetisi pertempuran. Informal freestyle sessions and battles are usually performed in a cipher , a circular dance space that forms naturally once the dancing begins. sesi freestyle pertempuran informal dan biasanya dilakukan dalam cipher, ruang dansa melingkar yang terbentuk secara alami sekali menari dimulai. These three elements—freestyling, battles, and ciphers—are key components of hip-hop dance. Ketiga unsur-freestyling, pertempuran, dan sandi-adalah komponen kunci dari tari hip-hop.
More than 30 years old, hip-hop dance became widely known after the first professional breaking, locking, and popping crews formed in the 1970s. Lebih dari 30 tahun, hip-hop dance menjadi dikenal secara luas setelah melanggar profesional pertama, penguncian, dan kru muncul dibentuk pada tahun 1970-an. The most influential groups are the The Lockers , the Rock Steady Crew , and the Electric Boogaloos who are responsible for the spread of locking, breaking, and popping respectively. Para kelompok yang paling berpengaruh adalah The lockers , para Rock Steady Crew , dan Boogaloos Electric yang bertanggung jawab atas penyebaran penguncian, melanggar, dan muncul masing-masing. Parallel with the evolution of hip-hop music , hip-hop dancing evolved from breaking and the funk styles into different forms: moves such as the ” running man ” and the “cabbage patch” hit the mainstream and became fad dances . Paralel dengan evolusi musik hip hop , hip-hop dancing berevolusi dari memecahkan dan gaya funk ke dalam bentuk yang berbeda: bergerak seperti ” berjalan orang “dan” patch kol “hit mainstream dan menjadi tarian mode . The dance industry in particular responded with studio/commercial hip-hop, sometimes called new style or LA style , and jazz funk . Industri tari pada khususnya menanggapi dengan studio / hip hop komersial, kadang-kadang disebut gaya baru atau gaya LA, dan funk jazz. These styles were developed by technically trained dancers who wanted to create choreography for hip-hop music from the hip-hop dances they saw being performed on the street. Gaya ini dikembangkan oleh penari secara teknis terlatih yang ingin menciptakan koreografi untuk musik hip-hop dari tarian hip-hop mereka melihat yang dilakukan di jalan. Because of this development, hip-hop dance is now practiced at both studios and outside spaces. Karena perkembangan ini, tari hip-hop sekarang dipraktekkan di kedua studio dan ruang luar.
Internationally, hip-hop dance has had a particularly strong influence in France and South Korea . Internasional, hip-hop tari telah memiliki pengaruh yang kuat terutama di Perancis dan Korea Selatan . France is the birthplace of Tecktonik , a style of house dance from Paris that borrows heavily from popping and breaking. Perancis adalah tempat kelahiran Tecktonik , gaya tari rumah dari Paris yang banyak meminjam dari muncul dan melanggar. France is also the home of Juste Debout , an international hip-hop dance competition. Perancis juga rumah Juste Debout , sebuah kompetisi tari hip-hop internasional. South Korea is home to the international breaking competition R16 which is sponsored by the government and broadcast every year live on Korean television. Korea Selatan merupakan rumah bagi kompetisi internasional melanggar R16 yang disponsori oleh pemerintah dan disiarkan setiap tahun tinggal di televisi Korea. The country consistently produces such skillful b-boys that the South Korean government has designated the Gamblerz and Rivers b-boy crews official ambassadors of Korean culture. [ 1 ] Negara ini secara konsisten menghasilkan seperti terampil b-anak laki-laki bahwa pemerintah Korea Selatan telah ditunjuk Gamblerz dan Sungai b-boy resmi duta besar awak budaya Korea. [1]
To some, hip-hop dance may only be a form of entertainment or a hobby. Untuk beberapa, hip-hop dance mungkin hanya suatu bentuk hiburan atau hobi. To others it has become a lifestyle: a way to be active in physical fitness or competitive dance and a way to make a living by dancing professionally. Untuk orang lain itu telah menjadi gaya hidup: suatu cara untuk aktif dalam kebugaran fisik atau tari yang kompetitif dan cara untuk membuat hidup dengan menari profesional.
Funk Styles dan renaisans California
As breaking was developing and evolving in New York , other styles of dance were developing at the same time in California . [ 21 ] Unlike breaking, the funk styles —which originated in the ’70s in California—were not originally hip-hop dance styles: they were danced to funk music rather than hip-hop music and they were not associated with the other cultural pillars of hip-hop ( DJing , graffiti writing , and MCing ). [ 21 ] [ 22 ] The funk styles are actually slightly older than breaking considering that (ro)boting (a predecessor to locking) was performed in the late 1960s. Seperti melanggar itu berkembang dan berkembang di New York , gaya tari lain yang berkembang pada saat yang sama di California . [21] Tidak seperti melanggar, yang funk gaya -yang berasal dari 70-an di California-tidak awalnya hip-hop gaya dansa : mereka menari untuk musik funk daripada hip-hop musik dan mereka tidak terkait dengan pilar budaya lainnya hip-hop ( DJing , menulis grafiti , dan MCing ). [21] [22] Gaya funk sebenarnya sedikit lebih tua dari melanggar mengingat (ro) membosankan (pendahulu untuk penguncian) dilakukan pada akhir tahun 1960.
Like breaking, the different moves within the funk styles came about with the formation of crews. Seperti melanggar, bergerak berbeda dalam gaya funk muncul dengan pembentukan kru. The Lockers were founded in Los Angeles by Don “Campbellock” Campbell who created locking. [ 23 ] They began as all black males but later women and Latinos were added to make up for the complaints of the lack of racial diversity. The lockers didirikan di Los Angeles oleh Don “Campbellock” Campbell yang menciptakan penguncian. [23] Mereka mulai seperti semua laki-laki hitam, tetapi perempuan kemudian dan Latin yang ditambahkan untuk menebus keluhan kurangnya keanekaragaman ras. One of these additions included choreographer Toni Basil who served as their manager. Salah satu penambahan ini termasuk koreografer Toni Basil yang menjabat sebagai manajer mereka. The Electric Boogaloos are another funk styles crew founded in Fresno by Sam “Boogaloo” Solomon. Para Boogaloos Listrik awak lain gaya funk didirikan di Fresno oleh Sam “Boogaloo” Salomo. Boogaloo Sam is credited for developing popping and electric boogaloo. [ 21 ] Popping got its name because when Boogaloo Sam was performing it, he would say “pop, pop, pop” under his breath as he was popping his muscles to the music. [ 24 ] [ 25 ] Electric boogaloo is a combination of boogaloo —a dance style characterized by rolling hip, knee, and head movements—and popping. Boogaloo Sam dikreditkan untuk mengembangkan dan listrik boogaloo bermunculan. [21] komentar mendapat namanya karena ketika Boogaloo Sam sedang melakukan itu, dia akan berkata “pop, pop, pop” pelan karena ia muncul otot-ototnya untuk musik. [ 24] [25] boogaloo Listrik adalah kombinasi dari boogaloo tarian gaya-ditandai dengan rolling pinggul, lutut, dan kepala gerakan-dan muncul. Sometimes it is mistakenly called electric boogie . Kadang-kadang keliru disebut sebagai boogie listrik. The bugalú dance was created in New York City by Cubans and Puerto Ricans and danced to mambo , soul, and R&B music. [ 26 ] Therefore calling it “electric boogie” leaves out the original essence of where the dance came from. Tari bugalú diciptakan di New York City oleh Kuba dan Puerto Rico dan menari untuk mambo , jiwa, dan R & B musik. [26] Oleh karena itu menyebutnya “listrik boogie” daun keluar esensi asli dari mana tarian itu berasal. Electric boogaloo lost popularity after the ’70s but it is still a respected dance form. boogaloo Electric hilang popularitas setelah 70-an tapi masih bentuk tarian dihormati. It is the signature dance style of the Electric Boogaloos (the crew). [ 24 ] Members of the Electric Boogaloos are still active traveling and teaching dance classes. Ini adalah tarian tanda tangan gaya Boogaloos Electric (kru). [24] Anggota Boogaloos Listrik masih aktif bepergian dan mengajar kelas dansa. Timothy “Popin Pete” Solomon and Steffan ” Mr. Wiggles ” Clemente are both faculty members at Monsters of Hip Hop dance convention. [ 27 ] Timotius “Popin Pete” Salomo dan Steffan ” Mr Wiggles “Clemente adalah anggota staf pengajar baik di Monster konvensi tarian Hip Hop. [27]
Though breaking and the funk styles are different stylistically they have always shared many surrounding elements such as their improvizational nature and the way they originated from the streets within Black and Latino communities. Meskipun melanggar dan gaya funk berbeda alirannya mereka selalu berbagi banyak elemen sekitarnya seperti sifat improvizational mereka dan cara mereka berasal dari jalanan dalam Hitam dan Latin masyarakat. The funk styles were integrated into hip-hop in the 1980s when the culture reached the west coast of the United States . Gaya funk yang diintegrasikan ke hip-hop pada tahun 1980 ketika budaya itu mencapai pantai barat Amerika Serikat .
Ever since hip-hop culture was embraced by the west coast, California has remained a hot bed of activity consistently producing regional dance styles. Sejak hip-hop budaya dipeluk oleh pantai barat, California tetap tempat tidur panas kegiatan secara konsisten memproduksi gaya tari daerah. In the ’70s while Fresno was known for popping and Los Angeles for locking, Oakland was known for a style called struttin . [ 3 ] The associated struttin’ crews did not have as much staying power as the Electric Boogaloos or The Lockers. Pada 70-an sementara Fresno dikenal karena komentar dan Los Angeles untuk penguncian, Oakland dikenal untuk struttin disebut gaya. [3] asosiasi struttin kru itu tidak memiliki banyak tinggal kekuasaan sebagai Boogaloos Electric atau The lockers. Thus, struttin’ faded and never became mainstream. Jadi, struttin ‘pudar dan pernah menjadi mainstream. The new millennium gave rise to a new Oakland dance style called turfing , a fusion of miming and gliding that places heavy emphasis on storytelling (through movement) and illusion . Milenium baru melahirkan gaya baru yang disebut tari Oakland turfing , perpaduan antara meniru dan meluncur yang memberikan penekanan berat pada bercerita (melalui gerakan) dan ilusi . Other than Bay Area pride, turfing has maintained its endurance due to local dance competitions and local youth programs that promote the dance as a form of physical activity. [ 28 ] On the heels of its exposure there’s another style rising out of LA called jerkin’ . Selain Bay Area bangga, turfing telah mempertahankan daya tahan, karena adanya kompetisi tari lokal dan program pemuda lokal yang mempromosikan tari sebagai bentuk aktivitas fisik. [28] Pada tumit eksposur ada lagi gaya bangkit dari LA disebut rompi ‘ . What separates this style from others is that the dancers who jerk typically wear skinny jeans . [ 29 ] This is similar to locking dancers in the ’70s who traditionally wore black and white striped shirts and socks. [ 25 ] [ note 4 ] Although established locally, both turfing and jerkin’ have not managed to break out of their own regions the way krumping has. Apa yang membedakan gaya dari orang lain adalah bahwa para penari yang brengsek biasanya memakai skinny jeans . [29] Hal ini mirip dengan mengunci penari di 70-an yang secara tradisional mengenakan kemeja berwarna putih bergaris-garis hitam dan kaus kaki dan. [25] [catatan 4] Meskipun didirikan lokal, baik turfing dan rompi masih belum berhasil keluar dari daerah mereka sendiri jalan krumping telah.
“Expression is a must in krump because krump is expression. You have to let people feel what you’re doing. You can’t just come and get krump and your krump has no purpose.” “Ekspresi adalah suatu keharusan dalam krump karena krump adalah ekspresi.. Anda harus membiarkan orang merasa apa yang Anda lakukan Anda tidak bisa hanya datang dan mendapatkan krump dan krump Anda tidak memiliki tujuan.”
Robert “Phoolish” Jones; Robert “Phoolish” Jones;
Krump Kings [ 30 ] Krump Kings [30] Krumping came about in the late ’90s within the African American communities of Compton, CA . [ 31 ] It was only seen and practiced in the Los Angeles metro area until it gained mainstream exposure by being featured in several music videos [ 32 ] and showcased in the krumping documentary Rize . Krumping muncul di tahun 90-an dalam African American komunitas di Compton, CA . [31] Ini hanya terlihat dan dipraktekkan di daerah metropolitan Los Angeles sampai mendapatkan eksposur mainstream dengan menjadi tampil dalam beberapa video musik [32] dan memamerkan dalam film dokumenter krumping Rize . Clowning (not to be confused with the clown walk ), the less aggressive predecessor to krumping, was created in 1992 by Tommy the Clown. [ 32 ] Tommy and his dancers would paint their faces and perform clowning for children at birthday parties or for the general public at other functions as a form of entertainment. [ 32 ] In contrast, krumping focuses on highly energetic battles and movements which Tommy describes as intense, fast-paced, and sharp. Pembadutan (tidak harus bingung dengan berjalan badut ), yang agresif pendahulunya kurang untuk krumping, diciptakan pada tahun 1992 oleh Tommy The Clown. [32] Thomas dan penari itu akan melukis wajah mereka dan melakukan pembadutan bagi anak-anak di pesta ulang tahun atau untuk masyarakat umum pada fungsi lainnya sebagai bentuk hiburan. [32] Sebaliknya, krumping berfokus pada pertempuran yang sangat energik dan gerakan yang Tommy menjelaskan sebagai intens, cepat, dan tajam. “If movement were words, [krumping] would be a poetry slam.” [ 31 ] “Jika gerakan adalah kata-kata, [krumping] akan puisi slam.” [31]
Compared to the funk styles, turfing, jerkin’, and krumping are relatively new. Dibandingkan dengan gaya funk, turfing, rompi ‘, dan krumping relatif baru. The cultural similarities between these street dance styles, the funk styles, and breaking have brought them together under the same subculture of hip-hop which has helped to keep them alive and evolving today. Kesamaan budaya antara jalan tari gaya, gaya funk, dan melanggar telah membawa mereka bersama di bawah subkultur yang sama hip-hop yang telah membantu untuk menjaga mereka hidup dan berkembang hari ini.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sun Plaza mengadakan pentas seni yang menampilkan tarian balet anak sebagai kelanjutan dari program Natal yang bertema A Royale Christmas di Sun PLaza, Medan. Sebelumnya Sun Plaza juga sudah banyak melakukan program yang dimulai dari 25 November lalu seperti Christmas Musical, Sparkling Christmas, Meet and Greet Putri Indonesia 2011, Christmas Celebration, late night shopping, christmas orchestra, christmas carolers dan little santa workshop.
"Ini adalah bagian dari program Sun Plaza dimana pada hari ini akan ada dua acara yang dilaksanakan sekaligus" papar Regional Marketing and Communication Manager Sun Plaza, Ang Fu Shen.
The Classic Fairy Tale Ballet yang dibawakan Aurora Ballet ini memang mengangkat salah satu cerita dongeng yang terkenal yaitu Cinderella. Cinderella sendiri adalah dongeng yang menceritakan kisah seorang anak perempuan yang menjadi pelayan ibu tiri dan kedua kakak tirinya dan kemudian menghadiri pesta pangeran dengan bantuan sihir dan harus kembali pukul 12 malam karena di saat itu sihirnya akan berakhir.
Acara yang dimulai pukul dua siang di lobi utama ini menarik kerumunan pengunjung yang sedang berbelanja untuk menyaksikan tarian dari anak-anak ini. Walaupun tergolong masih sangat muda, namun kelincahan anak-anak ini dalam membawakan tarian balet Cinderella dapat memukau pengunjung yang datang. Tidak hanya tarian yang luwes, eksperesi wajah mereka yang menunjukkan kekagetan ketika jam sudah menunjukkan pukul 12 malam dan cinderella harus pulang juga terlihat sangat jelas.
Aurora Ballet Center yang membawakan acara di Sun Plaza ini sendiri dapat Anda temukan di jalan jambi no 33 dan jalan multatuli blok G no 14-15 dimana bila Anda ingin mendaftarkan putra-putri Anda belajar ballet, Anda bisa mendatangi alamat sekolah balet tersebut. (der/tribun-medan.com
Tarian Jawa Tengah
- Bedhaya Ketawang
Bedhaya Ketawang adalah juga
salah satu tarian tradisional yang datang dari SOLO dan Jogja ( Pulau
Jawa bagian Tengah). Kita sering lihat tarian ini dalam beberapa
aktivitas seperti suatu upacara penobatan raja, festival atau
pertunjukan. Bedhaya Ketawang dimainkan oleh 9 penari. Masing-Masing
penari mempunyai tugas dan nama khusus. Nama mereka adalah Batak (
penari pertama), Endhel Ajeg, Endhel Weton, Apit Ngarep, Apit Mburi,
Apit Meneg, Gulu, Dhada, dan Boncit.
Tarian ini pada umumnya ditemani
oleh Musik Jawa Orkes yang disebut Gamelan. Gamelan ini dinamai Gamelan
Kyai Kaduk Manis yang terdiri dari dari banyak instrumen musik seperti
kendhang Ageng ( kendhang besar), Kendhang Ketipung, Kenong, dan kethuk
- Tari Serimpi Dan
- Tari Merak
- Tari watang (pasukan tombak remaja perkasa),
- Tari jemparing putri (pasukan panah gadis-gadis ayu),
-
Tari jathilan (Jaran Kepang, pasukan berkuda yang sigap dan semangat)
masing-masing dengan kostum budaya Jawa yang adhi luhung.
- Seni
Barong Blora, merupakan salah satu kesenian rakyat yang sangat populer
di kalangan masyarakat Blora. Alur cerita bersumber dari hikayat panji.
Di dalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan seperti
spontanitas, sederhana, keras, kompak yang dilandasi kebenaran. Kesenian
barongan berbentuk tarian kelompok yang terdiri dari tokoh Singo
Barong, Bujangganong, Joko Lodro/Gendruwon. Jaranan/Pasukan Berkuda,
serta prajurit.
- Topeng Ireng kepanjangan dari Tata Lempeng Irama
Kenceng yang artinya baris lurus irama keras. Topeng ireng hidup dan
berkembang di lereng Gunung Merbabu dan Merapi. Kesenian itu sering
dipergunakan untuk acara hajatan. Sekelompok penari dengan sepatu
gemerincing dan kostum bak Indian Boyolali, topi bulu ayam, kain
berwarna-warni memainkan tarian dinamis yang mengundang tepuk tangan
penonton.
- Tari Aplang merupakan tarian tradisional yang berasal
dari Kabupaten Banjarnegara. Dahulu Tari Aplang digunakan untuk syiar
Agama Islam. Aplang berasal dari kata ndaplang yang berarti tangan
digunakan seperti gerakan silat. Tarian ini ditarikan oleh remaja
putra-putri dengan diiringi rebana, bedug, kendang dan nyanyian syair
salawatan. Kostumnya model Islam Jawa yang indah dipandang mata. Kembali
ke Jatidiri Bangsa Kabupaten Banjarnegara.
- Singo Barong. Kesenian
ini merupakan kesenian tradisional asli rakyat Demak, yang dilatar
belakangi sejarah Demak. Hutan Glagah Wangi akan dijadikan pemukiman,
namun Sang Penunggu yang merupakan sosok gaib Singo Barong Kembar tidak
mau menerimanya. Dengan kesaktian “Cemeti Saptomowo” siluman Singo
Barong dapat ditaklukkan. Prajurit dengan kostum surjan menaiki Kuda
Kepang warna-warni yang indah.
- Tari Gondoriyo. Perpaduan antara
tari, teater dan gerak akrobatik. Ceritera diambil dari babad panji
yaitu kisah cinta Raden Panji Asmarabangun adri Jenggala yang
mempersunting Dewi Sekartaji dari Kediri. Untuk adapat mempersunting
putri tersebut Raden Panji harus dapat mempersembahkan seekor singo
barong yang dapat berbicara. Joko Lodro utusan Raden Panji dapat
menangkap Singa Lodro di hutan Lodaya.
- Tari Loro Blonyo. Tari Loro
Blonyo merupakan gambaran Dewi Sri dan saudaranya Dewa Sadana. Dewi Sri
adalah Dewi pelindung padi dan pemberi berkah serta merupakan lambang
kemakmuran. Dewa Sadana adalah Dewa sandang pangan. Pada saat sekarang,
kedua dewa dan dewi tersebut sudah sirna dari bumi pertiwi dan menetap
di Tirta Kedasar. Sepeninggal mereka keadaan bumi pertiwi makin
terpuruk. Bencana, malapetaka serta huru-hara terjadi di mana-mana. Atas
petunjuk Dewa Wisnu agar keadaan kembali aman tenteram maka kedua dewa
dewi tersebut harus dikembalikan. Hal tersebut tidak mudah karena untuk
mendapatkan mereka harus berhadapan dulu dengan raksasa penunggu negara
Tirta Kedasar. Semar akhirnya bisa membawa kembali mereka dan bumi
pertiwi kembali pulih. Untuk mensyukuri keberhasilan tersebut dibunyikan
kothekan lesung yang berirama magis. Tepuk tangan buat Karanganyar.
-
Ebleg adalah kesenian khas Kabupaten Kebumen. Sepasukan pemuda memakai
kostum warna-warni etnik naik kuda kepang melawan 2 Ular Raksasa.
Selamat bagi Kebumen yang telah menampilkan kesenian daerahnya.
-
Tarian Soreng Manggala Mangsah Yuda. Sekelompok pasukan perang dipimpin
seorang komandan yang meniup terompet kerang bak perang Bharatayuda.
Gadis-gadis cantik pasukan Srikandi meramaikan suasana. Pakaian yang
gemerlapan menimbulkan suasana ceria.
- Tarian Jathilan. Tarian
kera-kera seperti di ramayana. Ada yang berkostum putih rombongan
Hanuman. Berkulit merah rombongan Hanggada. Dan Berbulu biru rombongan
Anila. Tidak ketinggalan raksasa-raksasa berambut panjang naik kuda
kepang.
- Tari Kretek. Tari Kretek diilhami akar kesejahteraan yang
sampai kini dirasakan di Kabupaten Kudus. Beberapa penari ayu memakai
kain kebaya, selendang bergaris hitam dengan topi lebar sedang membawa
tampah tempat tembakau. Tarian menggambarkan kegiatan membuat rokok
-
Karya tari yang merupakan kolaborasi Seni Grasak dan Kuntulan ini
menceritakan pentingnya kembali kepada alam. Persembahan gunungan berisi
sayur dan buah-buahan digotong 4 pemuda gagah. Serombongan petani dan
perajurit berkuda mengawalnya.
- Tari rebana,
- Tari Rebana
Santri. Putra-putri memakai kain batik khas pekalongan memainkan rebana.
Sepatu tali kulit dengan krincingan membuat suasana meriah sekali.
Warna hijau dan merah mendominasi disamping gemerlap keemasan
-
Terjing Madroh. Gabungan dari Terbang Genjring, Marawis dan Tari Hadroh
memeriahkan suasana. Gadis-gadis berpakaian ala Gypsy dengan bahan batik
pekalongan warna-warni memeriahkan suasana.
- Tarian Beksan Jurit
Ampil menggambarkan salah satu laskar putri Raden Mas Said yang bergelar
Pangeran Samber Nyawa. Jangan dianggap menakutkan, putri-putri penari
Jurit Ampil memakai kebaya putih lengan pendek membawa gendewa panah dan
cundrik dan menari penuh keanggunan. Mahkota janur menghiasi rambutnya
-
Tari Warak Dugder. Mengiringi Patung warak sekelompok gadis berpakaian
Encim putih biru melenggang lenggok dengan manisnya. Asal kata Dug Der
adalah suara bedug Dug Dug dan suara merian Dher. Campuran budaya Islam,
Jawa dan Cina melatar belakangi seni ini.
- Tari Prajurit Bumi
Rumekso merefleksikan masyarakat pada masa prakemerdekaan. Pasukan putri
bersenjatakan panah dan Pasukan pria bersenjatakan toya mempertahankan
bumi pertiwi. Gerak yang sederhana namun tegas menjiwai tari ini.
-
Tari Kuncaraning Batik Solo memukau semua hadirin. Semua penari membawa
bermacam-macam batik. Gerak tari yang gemulai dan kompak sangat indah
sekaligus mempromosikan nama motif kain batik. Pada zaman dulu motif
batik seperti sebuah yantra, alat afirmasi bagi pemakainya.
- Tari Kuntulan adalah gerak pencak silat yang diwujudkan dalam tarian. Semangat penari membangkitkan gelora semangat penonton.
- Tari Topeng Ireng yang dinamis sangat indah dan membuat para penonton memberi tepuk tangan riuh rendah
Nama Tari-Tarian Khas Daerah Adat Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia
Tue, 30/05/2006 - 9:25pm — godam64 1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NADTari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Tari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Tari Tradisional : Tari Piring, Tari payung
4. Provinsi Riau
Tari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak
5. Provinsi Jambi
Tari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Tari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
7. Provinsi Lampung
Tari Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting
8. Provinsi Bengkulu
Tari Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadei Teminang
9. Provinsi DKI Jakarta
Tari Tradisional : Tari Topeng, Tari Yapong
10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Tari Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Tari Tradisional : Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil
12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Tari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
13. Provinsi Jawa Timur / Jatim
Tari Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo
14. Provinsi Bali
Tari Tradisional : Tari Legong, Tari Kecak
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB
Tari Tradisional : Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Tari Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung
18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Tari Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Tari Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gong
21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Tari Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo
22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Tari Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Tari Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa
24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Tari Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas
25. Provinsi Maluku
Tari Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele
26. Provinsi Irian Jaya / Papua
Tari Tradisional : Tari Musyoh, Tari Selamat datang
27. Provinsi Timor-Timur / Timtim
Tari Tradisional : Tari Wira, Tari Suru Boek
Tari Pendet a Traditional Dance from Bali Indonesia - The Indonesian Heritage Series
76Tari Pendet Bali
The Author of Tari Pendet
In 1961 another Maestro Mr. I Wayan Beratha processed the Tari Pendet again. Pattern of dance from I Wayan Beratha is used until now.
Children Perform Tari Pendet
Amazon Price: $9.31
List Price: $18.95 | |
Amazon Price: $15.94
List Price: $19.95 | |
Amazon Price: $57.42
List Price: $64.95 |
About Tari Pendet
Tari Pendet is performed in groups or pairs. This dance is used to play after the Tari Rejang in a Pura's (Hindu Temple in Bali) yard and generally facing the direction of the sacred (Pelinggih) with ceremonial dress and each dancer brings sangku (Balinese traditional religious equipment), jars, bowls and another equipment of offerings.
Another varian of Tari Pendet is Tari Baris Pendet. If Tari Pendet usually performed by woman dancer, the Tari Baris Pendet is performed by man dancer that dances while carrying offerings (gifts to the gods). Tari Pendet is not just a traditional dance but more than that it is a Balinese life style. It's a part of Balinese cultural and religious life.
Balinese people used to learn Tari Pendet since young and wherever they are in the world, they could dance the Tari Pendet.
The Pendet Dancer
Click thumbnail to view full-sizeTari Pendet From Bali Indonesia
Indonesian Heritages
- Bali Top Places of Interest
Bali is crowned as the most beautiful island of the world. At least according to the version of US Magazine Travel&Leisure Bali is the top island followed by Galapagos Island in Equador and Kap-Breton-Island... - Top Indonesian Heritage Sites to Visit
Many people ask me what places in Indonesian worth to visit besides Bali and Rainforest in Kalimantan (Borneo). Indonesian as the largest archipelago in the world, has these national heritage sites accredited... - Angklung - Indonesian Heritage Series
Angklung is a traditional music instrument that made from raw materials called bamboo which is the way in jolty (noise caused by the body of bamboo pipes) so that the sound vibrate in the order of tone 2, 3,...
TARI DERO - Sulawesi Tengah.
Bahkan hingga menjelang matahari terbit, Dero masih tetap berlanjut. tarian itu biasanya diiringi musik organ tunggal [sekarang, - dulunya memakai gong kecil] dengan dua penyanyi. Penyanyinya umumnya juga melantunkan lagu berbahasa daerah atau lagu populer lainnya dengan iringan irama agak cepat. tempo lagu yang agak cepat membuat penari Dero lebih bersemangat, bergoyang sambil berputar searah jarum jam atau sebaliknya.
Dalam situasi normal, dero dipentaskan malam hari, usai acara pesta pernikahan, pesta panen [Padungku] atau acara lainnya. Sering pula dero digelar sampai pagi dengan penuh suka cita. lupa waktu tak masalah karena begitulah sebagian cara masyarakat Poso-Morowali menikmati perdamaian. Dero menjadi arena persahabatan sekaligus perdamaian. lihat saja, dalam Dero, setiap orang bebas masuk ke dalam lingkaran. dan langsung menggandeng tangan orang di sebelahnya. tidak ada yang pernah menolak penggandengan tangan itu karena dero memang ajang untuk bergembira dan mencari sahabat tanpa peduli apa agamanya.
Tari Dero ini juga disebut dengan Tari Pontanu, jenis tari pergaulan di mana para penonton diajak ikut menari dengan saling bergandengan tangan membentuk lingkaran. tarian asal Poso dan Morowali, Sulawesi Tengah itu selalu dilakukan pada setiap acara-acara pernikahan, pesta panen [Padungku] dan syukuran lainnya di Poso-Morowali. tari Dero itu masih tetap dipertahankan di beberapa kampung di Poso-Morowali hingga kini.
Tari Piring
Bentuk penyajian tari piring ini dilakukan secara pasangan maupun kelompok dengan ragam gerakan yang sifatnya cepat dan dinamis serta diselingi bunyi piring berdentik yang dibawa oleh para penari. Biasanya tarian ini berdurasi tujuh menit dan diiringi dengan musik tradisional dan dibawakan dengan apik, tarian ini banyak menggambarkan kegembiraan, kebersamaan, kesejahteraan,dan kemakmuran rakyat Minangkabau.
Ternyata, dalam khazanah kebudayaan Minang, tarian tersebut memiliki fungsi spiritual yang berarti “pemujaan” terhadap Dewi Padi dan penghormatan atas hasil panen. Tari ini sudah hidup subur diwilayah pesisir selatan dan Sumatra Barat.
Tari Piring dari Sumatera Barat (Minangkabau) sangat digemari pihak luar negeri. Karenanya, bila pernah tampil di suatu tempat, maka biasanya akan ada undangan lain yang menyusul untuk tampil di lokasi yang sama.
Hal yang menyebabkan tari Minang digemari pihak asing, adalah gerakannya yang enerjik, bersemangat, aktraktif, dinamis serta gerakan yang tidak monoton menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.
Diambil dari beberapa sumber.
Serampang Duabelas: Tari Tradisional Melayu Kesultanan Serdang, Sumatra Utara
April 25, 2009
Musik dan Tarian | Home > Info Korea > Budaya dan Seni > Musik dan Tarian |
Musik dan tarian merupakan sarana ibadah, dan tradisi ini berlanjut terus selama periode Tiga Kerajaan. Lebih dari 30 alat musik digunakan dalam periode ini, dan satu yang khususnya patut dicatat adalah hyeonhakgeum (sitar berbentuk seperti burung bangau berwarna hitam), yang diciptakan oleh Wang San-ak dari Goguryeo dengan mengubah sitar bersenar tujuh dari Dinasti Jin dari Cina. Hal lain yang perlu dicatat adalah gayageum, sitar yang digunakan di Kerajaan Gaya(42 – 562 M). Alat musik gayageum yang terdiri dari 12 senar masih dimainkan di Korea modern. Goryeo mengikuti tradisi musik Silla pada tahun-tahun awalnya, namun selanjutnya Goryeo memiliki aliran-aliran yang lebih beragam. Ada tiga jenis musik di Goryeo – Dangak, yang berarti musik dari Dinasti Tang di Cina, Hyangak atau musik pedesaan, dan Aak atau musik istana. Pertunjukan ensembel musik klasik nasional menampilkan Sujecheon (Hidup Panjang Seabadi Surga) Beberapa jenis musik Goryeo merupakan warisan dari Dinasti Joseon dan masih digunakan dalam upacara-upacara masa ini, terutama upacara-upacara yang melibatkan pemujaan pada nenek moyang. Seperti halnya pada musik, pada mulanya Goryeo juga menikmati tradisi tarian dari Tiga Kerajaan, namun kemudian Goryeo menambahkan jenis - jenis lain dengan diperkenalkannya tarian istana dan tarian keagamaan dari Dinasti Song di Cina. Pada jaman Dinasti Joseon, musik dihargai sebagai unsur utama ritual keagamaan dan upacara-upacara. Sejak awal munculnya dinasti ini, dua lembaga yang menangani masalah musik didirikan dan upaya-upaya ditempuh untuk menyusun komposisi-komposisi musik. Hasilnya, sebuah kitab musik yang dikenal sebagai Akhakgwe-beom diterbitkan pada tahun 1493. Buku ini mengelompokkan musik yang akan dimainkan di istana menjadi tiga kategori – musik upacara, musik Cina, dan musik pribumi. Terutama di saat Raja Sejong berkuasa, banyak alat musik baru dikembangkan. Di samping musik istana, tradisi musik sekuler seperti Dangak dan Hyangak terus berlanjut. Tari-tarian rakyat, termasuk tarian petani, tarian dukun, dan tarian biarawan, menjadi populer di kemudian hari pada periode periode Joseon, seiring dengan populernya tarian topeng yang dikenal dengan nama Sandaenori dan tarian boneka. Alat musik perkusi untuk samulnori Samulnori adalah sebuah pertunjukan musik ensembel menggunakan empat alat musik yang berbeda: ggwaenggwari (gong besi kecil), jing (gong besi besar), janggo (tambur berbentuk tabung jam pasir, dan buk (tambur berbentuk seperti tong kayu). Ggwaenggwari Pungmul janggo Jing SoribukTari topeng ini menggabungkan tarian dengan lagu dan cerita serta memasukkan unsur - unsur syamanisme yang sangat menarik bagi rakyat biasa. Dalam penampilan tarian ini penekanan sering diberikan pada ungkapan-ungkapan satiris yang mengolok-olok kaum bangsawan sehingga menimbulkan kegembiraan bagi penonton yang menyaksikan pertunjukan tersebut. Sebaliknya, pengaruh-pengaruh Konfusius dan Budha sangat menonjol pada tarian tradisional. Pengaruh Konfusianisme bersifat represif, sedangkan pengaruh Budha mengijinkan sikap yang lebih toleran seperti ditunjukkan pada tari-tarian istana yang sangat indah serta tari-tarian syaman yang ditujukan bagi orang yang telah meninggal. Sejumlah besar tarian tradisional semakin berkurang selama masa penjajahan Jepang, juga dikarenakan proses industrialisasi dan urbanisasi yang berlangsung sangat cepat pada era 1960-an dan 1970-an. Baru pada era 1980-an orang mulai berpikir untuk menghidupkan kembali tarian yang telah lama dilupakan ini. Dari 56 tarian istana yang asli, hanya sedikit yang menjadi terkenal saat ini. Cheoyongmu (Tari Topeng) dari Kerajaan Silla, Hakchum (Tari Bangau) dari Kerajaan Goryeo, dan Chunaengjeon (Tarian Burung Bulbul di Musim Semi) dari Dinasti Joseon – seluruh tarian ini telah dianggap sebagai ”Kepemilikan Budaya Non-Material” (Intangible Cultural Properties) oleh Pemerintah sebagai upaya untuk mendukung keberlangsungan hidupnya. Para penari profesional telah memperoleh gelar ”"Harta Milik Budaya Manusia”" (Human Cultural Properties), gelar tertinggi yang diberikan pada para pakar seni dan kerajinan tradisional. Berkembangnya tarian modern di Korea terutama disebabkan oleh para pelopor seperti Jo Taek-won dan Choe Seung-hui yang aktif selama masa penjajahan Jepang. Menyusul kemerdekaan Korea, Perusahaan Grup Balet Korea didirikan pada tahun 1946 sebagai organisasi pertama yang menampilkan pertunjukan balet. Rain Penyanyi, penari, model, dan aktor populer Balerina Kang Sue-jin dengan Stuttgart Ballet Musik Barat didengar untuk pertama kalinya di Korea dengan diperkenalkannya buku nyanyian Kristen pada tahun 1893, dan mulai diajarkan di sekolahsekolah pada tahun 1904. Changga, suatu jenis lagu baru dinyanyikan dengan iringan melodi musik Barat, berkembang pesat di seluruh Korea. Ketika Korea mengalami perubahan-perubahan besar yang disebabkan oleh dibukanya Korea secara paksa terhadap pengaruh Barat dan penjajahan Jepang yang berlangsung lama, changga dinyanyikan untuk memperkuat rasa cinta tanah air serta hasrat akan kemerdekaan dan suatu wujud budaya yang baru. Pada tahun 1919, Hong Nanpa membuat komposisi Bongseonhwa (Jangan Sentuh Aku) dalam bentuk changga. Setelah Korea meraih kemerdekaan nasional pada tahun 1945, orkestra bergaya Barat pertama di Korea diresmikan sebagai Perkumpulan Orkestra Simfoni Korea (Korea Symphony Orchestra Society). Kini terdapat hampir 50 orkestra lengkap di Seoul dan di propinsipropinsi di Korea. Kini jumlah musisi Korea yang tampil di luar negeri semakin meningkat dan berhasil memperoleh pengakuan dari para penikmat konser serta meraih penghargaan - penghargaan bergengsi pada kompetisi-kompetisi internasional. Di antara para musisi terkenal tersebut adalah Trio Chung, yang terdiri dari konduktor-pianis Chung Myung-whun, pemain celo Chung Myung-wha, dan pemain biola Chung Kyung-wha. Di antara para penyanyi, penyanyi soprano Jo Su-mi,Shin Young-ok, dan Hong Hye-gyong telah mampu membuat kehadiran mereka dihargai dalam komunitas musik internas ional. Merek a telah memainkan peranperan utama dalam produksiproduksi Opera Metropolitan di New York serta pertunjukanpertunjukan lain yang terkenal, di samping melakukan rekaman untuk perusahaan-perusahaan musik terkenal di dunia. Pada bulan Agustus 1997, “Kaisar Wanita Terakhir,” sebuah pertunjukan musikal yang menggambarkan tahun-tahun terakhir monarki Korea dan Kaisar Wanita Myeongseong, ditampilkan di New York serta memperoleh pengakuan luas dari pers Amerika. Pertunjukan musikal ini, yang berbentuk sebuah kisah kepahlawanan (epic tale), dianggap telah memberikan kesempatan yang berharga demi memperkenalkan sejarah dan budaya Korea di luar negeri. Penyanyi Jo Su-mi Konduktor-pianis Chung Myung-whun Dalam rangka melestarikan dan mengembangkan musik dan seni pertunjukan tradisional Korea, Pusat Nasional untuk Seni Pertunjukan Tradisional Korea (National Center for Korean Traditional Performing Arts) didirikan pada tahun 1951. Pemerintah mendirikan Universitas Seni Nasional Korea pada tahun 1993 dengan tujuan memberikan pendidikan seni kelas dunia serta melatih seniman-seniman profesional. Universitas ini memiliki enam fakultas: Musik, Drama, Tari, Seni Visual, Film & Multimedia, serta Seni Tradisional Korea. Pusat-pusat seni baik umum maupun swasta, seperti Pusat Seni Seoul dan Pusat Seni LG, telah memperkenalkan berbagai macam pertunjukan dari seluruh dunia untuk dinikmati oleh masyarakat Korea. Sejak tahun 2004, anggota Network Festival Seni Pertunjukan Korea telah bertukar informasi mengenai seni pertunjukan, festival-festival yang menjadi objek penelitian, bersama-sama mengundang pertunjukan-pertunjukan asing, serta bersama-sama membuat produksi. Didirikan pada tahun 2005, Pasar Seni Pertunjukan (Performing Arts Market – PAMS) di Seoul telah menjadi platform untuk mempromosikan perusahaanperusahaan seni pertunjukan Korea (Korean Performs Art Companies) secara efektif pada pada wilayah domestik maupun internasional. Kaisar Wanita Terakhir Sebuah pertunjukan musikal yang menggambarkan kematian tragis sistem monarki di Korea serta Kaisar Wanita Myeongseong Tari topeng, atau talchum, adalah suatu bentuk drama rakyat yang dinikmati oleh rakyat biasa. Drama Madanggeuk (Teater Terbuka) bagian dari Dongnae Yaryu (Pertunjukan Teater Terbuka) |